Home Berita Abrasi Terjang Pesisir Gilimanuk Hingga 14 Km

Abrasi Terjang Pesisir Gilimanuk Hingga 14 Km

by imadenews

Abrasi-pantai-JembranaJEMBRANA – Terjangan abrasi terjadi di pesisir Gilimanuk, Jembrana, Bali mengakibatkan beberapa bangunan tembok dan rumah warga Rusak dan Ambruk. Abrasi parah menimpa Lingkungan Jineng Agung, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, akibat terjangan air laut seperti menimpa rumah pasangan lansia Komang Cenik dan istrinya Nengah Dorni.

Pagar tembok rumahnya belum lama ini, jebol dan porak-poranda akibat terjangan gelombang pasang.  Setiap saat, selalu was-was kalau sewaktu-waktu rumahnya bisa roboh karena setiap air laut pasang, gelombang selalu menerjang rumahnya.

“Semenjak pagar tembok rumah kami jebol, air laut terus mengantam rumah kami karena jarak rumah kami dengan bibir pantai tinggal sejengkal,” terang Cenik Selasa (2/12/2014).

Dia bersama istrinya mengaku tidak bisa berbuat untuk melindungi rumahnya dari gempuran gelombang pasang karena kondisi dirinya.

“Kami hanya bisa pasrah kepada nasib. Habis mau bilang apa lagi karena saya tidak bisa melakukan apa-apa,” ujarnya

Abrasi di wilayah tersebut, selain menghancurkan pagar tembok rumah pasutri tersebut, juga menghancurkan sejumlah rumah warga lainnya.

Di antarannya rumah Ketut Jejet (51) yang sudah tinggal di Gilimanuk sejak 26 tahun, serta sejumlah warga lainnya.

Kadis PU Pemkab Jembrana IGP Mertadana mengatakan, hingga saat ini pesisir Jembrana mengalami abrasi sepanjang 14 kilometer.

Pihaknya mengaku belum bisa mengatasi seluruhnya. Lagi pula menurutnya, penanganan abrasi di pesisir Jembrana bukan menjadi kewenangannya dan itu menjadi kewenangan pemerintah pusat.

“Kita telah mengusulkan berulang-ulang ke pusat agar abrasi segera di tangani. Kami juga mengalami keterbatasan dana dalam penanggulangan abrasi ini,” terangnya.

Menurutnya, 76 kilo meter panjang pantai Jembrana, tercatat ada 21 titik abrasi, mulai dari Kecamatan Pekutatan hingga Kecamatan Melaya.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More