Data Terkini COVID-19 di Indonesia

[vc_row][vc_column][penci_container][penci_column width=”11″][vc_column_text] [/vc_column_text][vc_raw_html css=”.vc_custom_1592632485847{margin-top: 2px !important;margin-bottom: 2px !important;border-top-width: 10px !important;border-bottom-width: 10px !important;}”]JTNDaWZyYW1lJTIwd2lkdGglM0QlMjIxMDAlMjUlMjIlMjBoZWlnaHQlM0QlMjI4NTAlMjIlMjBzcmMlM0QlMjJodHRwcyUzQSUyRiUyRmV4cGVyaWVuY2UuYXJjZ2lzLmNvbSUyRmV4cGVyaWVuY2UlMkY1NzIzN2ViZTljNWI0YjFjYWExYjkzZTc5YzkyMDMzOCUyMiUyMGFsbG93ZnVsbHNjcmVlbiUzRCUyMmFsbG93ZnVsbHNjcmVlbiUyMiUyMGZyYW1lYm9yZGVyJTNEJTIyMCUyMiUzRSUzQyUyRmlmcmFtZSUzRSUzQ3AlM0UlM0NiciUyRiUzRQ==[/vc_raw_html][vc_separator color=”black” style=”shadow”][/penci_column][/penci_container][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][penci_fancy_heading p_title=”Data Covid-19 Di Seluruh Dunia” _title_typo=”font_family:%3A” _subtitle_typo=”font_family:%3A” _desc_typo=”font_family:%3A” css=”.vc_custom_1592634040551{border-top-width: 2px !important;border-bottom-width: 2px !important;padding-top: 5px !important;padding-bottom: 5px !important;}”][/penci_fancy_heading][penci_container container_layout=”12_12″][penci_column width=”1/2″ order=”1″][vc_column_text]Saat ini sebanyak 689,717,906+ total kasus Virus Corona di seluruh dunia. . Tingkat pemulihan saat ini adalah 96.0%, karena 662,052,460 pasien telah pulih dari total 689,717,906+ kasus covid-19.

Namun sayangnya, 6,885,353+ orang telah meninggal karena infeksi virus ini, dengan angka kematian di 1.0% di seluruh dunia. 20,780,093+ case masih aktif, yang mewakili 3.0% dari jumlah total kasus yang terdeteksi di seluruh dunia.[/vc_column_text][/penci_column][penci_column width=”1/2″ order=”2″][vc_column_text]

[/vc_column_text][/penci_column][/penci_container][vc_column_text][/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][penci_container ctsidebar_mb=”con_sb2_sb1″ container_layout=”12_12″ css=”.vc_custom_1585333703004{background-color: #eaeaea !important;}”][penci_column width=”1/2″ order=”1″][penci_text_block heading_title_style=”style-1″ heading=”Apa itu COVID-19?”]Pneumonia Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit peradangan paru yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala klinis yang muncul beragam, mulai dari seperti gejala flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala) sampai yang berkomplikasi berat (pneumonia atau sepsis).[/penci_text_block][penci_text_block heading_title_style=”style-1″ heading=”Bagaimana COVID-19 Menular?”]Cara penularan COVID-19 ialah melalui kontak dengan droplet saluran napas penderita. Droplet merupakan partikel kecil dari mulut penderita yang mengandung kuman penyakit, yang dihasilkan pada saat batuk, bersin, atau berbicara. Droplet dapat melewati sampai jarak tertentu (biasanya 1 meter).

Droplet bisa menempel di pakaian atau benda di sekitar penderita pada saat batuk atau bersin. Namun, partikel droplet cukup besar sehingga tidak akan bertahan atau mengendap di udara dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, orang yang sedang sakit, diwajibkan untuk menggunakan masker untuk mencegah penyebaran droplet.[/penci_text_block][/penci_column][penci_column width=”1/2″ order=”2″][penci_text_block heading_title_style=”style-1″ heading=”Gejala COVID-19″ css=”.vc_custom_1585333624914{padding-bottom: 10px !important;}”][/penci_text_block][vc_toggle title=”Batuk dan Nyeri Tenggorokan” open=”true”]Demam merupakan reaksi tubuh melawan infeksi. Tingginya suhu badan adalah salah satu cara sistem kekebalan tubuh berupaya memerangi infeksi. Pada virus Corona, demam bisa berkisar 38 derajat celcius atau lebih.[/vc_toggle][vc_toggle title=”Demam”]Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang terjangkit COVID-19 akan sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas. Merasa kelelahan hingga sesak napas menjadi gejala virus Corona yang harus diwaspadai. Sesak napas digambarkan seperti pengetatan intens di dada, engap di udara, hingga rasa tercekik. Virus Corona yang menyerang sistem pernapasan bawah bisa menyebabkan gejala ini.[/vc_toggle][vc_toggle title=”Sesak Napas”]Batuk kering adalah batuk yang tidak menimbulkan dahak atau lendir. Batuk kering dapat menyebabkan sensasi gatal di tenggorokan.

Batuk adalah refleks alami untuk membersihkan tenggorokan dan paru-paru dari iritan. Batuk kering yang terus menerus dan tidak segera membaik bisa menjadi gejala virus Corona.[/vc_toggle][/penci_column][/penci_container][/vc_column][/vc_row]