Pihak berwenang Jepang telah menangkap seorang pria berusia 23 tahun yang dituduh meretas dan menjual save data untuk Pokemon Sword and Shield. Menurut laporan dari surat kabar Jepang Asahi Shimbun, polisi mengatakan pria itu memperoleh keuntungan sekitar $ 10.900 dari mengubah dan menjual salinan Sword and Shield.
Pria itu dilaporkan menjual Sobble yang diretas April lalu dan menerima 4.400 yen (sekitar $ 41) untuk itu. Tersangka mengakui dakwaan tersebut.
Perusahaan Pokemon baru-baru ini menindak tegas para peretas Pokémon. Pada bulan Januari, perusahaan memberi pemberitahuan kepada para pemain dengan kebijakan “data yang diubah secara ilegal”. Kebijakan Ini termasuk pemain yang telah menambahkan Pokémon baru ke Sword dan Shield. Perusahaan Pokémon mengatakan akan menghukum pemain yang curang dengan membatasi fitur seperti akses ke Pokémon Home.
Peretas Pokémon telah menguji batas dari apa yang bisa mereka dapatkan selama bertahun-tahun. Perusahaan melarang gelombang Cheater dari Pokémon Sun and Moon dari layanan online pada tahun 2017.
Saat ini tidak ada perincian tentang denda atau hukuman tambahan apa pun yang akan dikenakan, tetapi berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Persaingan Usaha Tidak Sehat Jepang, pengeditan dan distribusi data penyimpanan adalah ilegal.